Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Ringkasan Buku The Intelligent Investor by Benjamin Graham dan Jason Zweig

Ringkasan ini tentang buku The Intelligent Investor karya Benjamin Graham dan Commentary oleh Jason Zweig. Buku yang saya ringkas ini adalah edisi revisi tahun 2003, jika teman-teman memiliki edisi terbaru dan ada poin penting yang belum ada di ringkasan ini, silakan ditambahkan di kolom komentar ya.

Ringkasan ini hanya memberi gambaran umum mengenai poin yang dibahas dalam buku The Intelligent Investor. Pemahaman yang mendalam hanya dapat dicapai jika teman-teman membaca buku tersebut. Di buku karya Benjamin Graham tersebut terdapat banyak analisa berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh Benjamin Graham dan tim yang tertuang dalam bentuk narasi, tabel, maupun grafik, yang tidak akan dimuat pada ringkasan ini.

Pada buku The Intelligent Investor edisi 2003 tersebut, terdapat 20 bab disertai dengan commentary pada setiap bab, commentary yang dimaksud adalah komentar dari Jason Zweig.

Daftar isi buku tersebut adalah sebagai berikut:

Pengantar oleh Warren Buffet
Catatan tentang Benjamin Graham oleh Jason Zweig
Introduction: What This Book Expects to Accomplish
Chapter 1 Investment versus Speculation: Results to Be Expected by the Intelligent Investor
Chapter 2 The Investor and Inflation
Chapter 3 A Century of Stock-Market History: The Level of Stock Prices in Early 1972
Chapter 4 General Portfolio Policy: The Defensive Investor
Chapter 5 The Defensive Investor and Common Stocks
Chapter 6 Portfolio Policy for the Enterprising Investor: Negative Approach
Chapter 7 Portfolio Policy for the Enterprising Investor: The Positive Side
Chapter 8 The Investor and Market Fluctuations
Chapter 9 Investing in Investment Funds
Chapter 10 The Investor and His Advisers
Chapter 11 Security Analysis for the Lay Investor: General Approach
Chapter 12 Things to Consider About Per-Share Earnings
Chapter 13 A Comparison of Four Listed Companies
Chapter 14 Stock Selection for the Defensive Investor
Chapter 15 Stock Selection for the Enterprising Investor
Chapter 16 Convertible Issues and Warrants
Chapter 17 Four Extremely Instructive Case Histories
Chapter 18 A Comparison of Eight Pairs of Companies
Chapter 19 Shareholders and Managements: Dividend Policy
Chapter 20 “Margin of Safety” as the Central Concept of Investment

Pengantar oleh Warren Buffet

Supaya dapat berinvestasi dengan sukses, yang diperlukan adalah kerangka kerja intelektual yang sehat, dan kemampuan untuk menjaga emosi yang dapat merusak kerangka kerja itu.

Jika kamu mengikuti tindakan dan prinsip-prinsip bisnis yang dinasehatkan oleh Graham -khususnya jika kamu memperhatikan dengan seksama Bab 8 dan 20 - kamu tidak akan mendapatkan hasil yang buruk dari investasimu.

Catatan tentang Benjamin Graham dari Jason Zweig

Graham bukan hanya salah satu investor terbaik yang pernah hidup, dia juga seorang pemikir investasi praktis terhebat sepanjang waktu.

Buku The Intelligent Investor adalah buku pertama yang menjelaskan kepada investor individu tentang kerangka kerja emosional dan alat analisis yang penting untuk sukses secara finansial.

Prinsip utama Graham dalam berinvestasi adalah:
- Sebuah saham bukan hanya simbol, tetapi kepentingan kepemilikan terhadap sebuah bisnis aktual, dimana yang mendasari nilainya bukanlah harga pasar saham.
- Pasar adalah pendulum yang akan selamanya berayun antara optimisme yang tidak berkesinambungan (yang membuat harga saham terlalu mahal) dan pesimisme yang tidak tepat (yang membuat harga saham terlalu murah). The intelligent investor adalah orang yang realistis yang menjual kepada kaum optimis dan membeli dari kaum pesimis.
- Nilai masa depan suatu investasi tergantung pada nilai sekarang. Semakin tinggi harga beli, semakin sedikit keuntunganmu nanti.
- Tidak peduli seberapa hati-hati dirimu, ada satu risiko yang tidak bisa dihilangkan oleh investor yaitu risiko salah (being wrong). Hanya dengan bertahan pada "margin of safety"-never overpaying no matter how exciting an investing seems to be- kamu dapat meminimalisir peluang kesalahan.
- Rahasia kesuksesan finansial ada pada dirimu sendiri. Jadilah pemikir kritis, berinvestasi dengan percaya diri dan jangan biarkan mood orang lain mempengaruhi keputusanmu.

Introductions

Tujuan dari buku ini adalah untuk menyediakan (dalam bentuk yang cocok untuk orang awam) petunjuk pemakaian dan pelaksanaan sebuah kebijakan investasi.

Untuk berinvestasi dengan bijak pada surat-surat berharga, seseorang haruslah memiliki pengetahuan yang memadai tentang bagaimana bermacam-macam Surat Utang dan Saham berperilaku dalam berbagai kondisi. Tidak ada statement yang lebih benar dan lebih baik untuk diaplikasikan ke Wall Street daripada peringatan terkenal dari Santayana: “Barangsiapa tidak mengingat masa lalu dikutuk untuk mengulanginya lagi”.

Buku ini hanya ditujukan untuk investor, bukan untuk spekulator. 

Pada artikel sebuah majalah wanita, Graham pernah menyarankan pembaca untuk membeli saham seperti membeli bahan makanan, bukan seperti membeli parfum. Kegagalan yang sangat mengerikan beberapa tahun terakhir adalah ketika pembeli saham lupa untuk bertanya How much?.

Commentary on the Introductions

Buku ini tidak mengajarkan how to beat the market, tetapi akan mengajarkan tiga pelajaran yang sangat powerful
- memperkecil peluang kerugian yang tidak dapat dipulihkan (irreversible losses)
- memaksimalkan kesempatan untuk memperoleh keuntungan yang stabil
- mengontrol tingkah laku yang menghalangi investor mencapai potensi terbaiknya.

Chapter 1 Investment versus Speculation: Results to be Expected by Intelligent Investor
Formula untuk membedakan Investasi dengan Spekulasi yaitu "An investment operation is one which, upon thorough analysis promises safety of principal and an adequate return. Operations not meeting these requirements are speculative."

Selain adanya intelligent investor, ada juga intelligent speculator. Namun, spekulasi yang tidak intelligent, atau UNINTELLIGENT SPECULATIVE yaitu:
- Berpikir bahwa kamu sedang berinvestasi padahal sedang berspekulasi.
- Berspekulasi dengan serius daripada hanya untuk hiburan, saat kamu kurang pengetahuan terhadap spekulasi itu. (Jika mau spekulasi, lakukan sebagai selingan/hiburan/iseng, jangan melakukannya dengan serius)
- Mempertaruhkan uang untuk spekulasi melebihi apa yang bisa kamu tanggung.

Defensive investor adalah orang yang mengutamakan keamanan dan bebas dari gangguan.

Aggresive investor adalah orang yang mengharapkan hasil yang lebih meksimal daripada seorang defensive investor.

Commentary on Chapter 1

Menurut Graham, investasi mencakup tiga elemen, yaitu
1 Analisa yang mendalam pada sebuah perusahaan dan bisnis yang dikerjakannya sebelum memutuskan untuk membeli sebuah saham.
2 Melindungi diri dari kerugian yang serius/fatal.
3 Imbal hasil yang "cukup", bukan imbal hasil yang luar biasa. Jangan serakah.

Intelligent investor tidak boleh hanya mengharapkan bahwa ia hanya benar sementara waktu saja. Untuk mencapai tujuan keuangan jangka panjang, kamu haruslah benar secara konsisten dan andal.

Selama beberapa dekade, ada beberapa formula spekulatif dalam saham yang bertentangan dengan setidaknya salah satu elemen investasi yang dikemukakan oleh Graham (BERTENTANGAN dengan elemen investasi Graham), yaitu:
1 Cash in on the calendar. The "January effect" adanya tendensi bahwa saham tertentu akan mengalami kenaikan yang besar karena pergantian tahun.
2 Just do "what works".
3 Follow "the foolish four"

Graham juga menyarankan jika ingin melakukan spekulasi, jangan lebih dari 10% kekayaan yang kita miliki.

Chapter 2 The Investor and Inflation
Inflasi adalah menurunnya kemampuan uang dalam membeli suatu barang. Dengan demikian seseorang dengan pendapatan tetap (surat utang/obligasi) akan mengalami penurunan kemampuan dalam membeli akibat naiknya harga barang kebutuhan sehari-hari. Di lain pihak, pemegang saham mungkin dapat mengimbangi inflasi dengan adanya dividen dan capital gain.

Dengan kenyataan tersebut banyak otoritas finansial menyimpulkan bahwa investasi saham lebih baik daripada surat utang/bonds.

Namun, Graham meminta kita menyadari bahwa saham berkualitas tinggi sekalipun bukanlah pembelian yang lebih baik daripada obligasi. 

Pada bab ini, Graham ingin mengaplikasikan beberapa ukuran terhadap berbagai faktor inflasi supaya mendapatkan kesimpulan sejauh mana investor dengan bijak dipengaruhi oleh harapan mengenai kenaikan harga barang.

Pada bab ini Graham juga menyinggung tentang investasi sebagian besar orang, yaitu pada emas, menurutnya tidak seharusnya orang berinvestasi pada "benda" karena walaupun harganya naik, tetapi investor tidak mendapatkan pendapatan selama menyimpan benda tersebut.

Selain emas, Graham juga menyinggung investasi pada berlian, lukisan, buku langka, koin dan benda-benda seni lainnya. Investasi real-estate juga berfluktuasi, tergantung pada lokasi dan hal-hal lainnya.

Jadi, kesimpulannya adalah investor tidak bisa menginvestasikan seluruh dananya pada satu keranjang hanya karena ketidakpastian masa depan. Entah itu pada keranjang surat utang, walaupun menawarkan bunga yang lebih tinggi dari sebelumnya, maupun pada saham meskipun ada prospek inflasi yang terus berlanjut. Tidak ada kepastian bahwa saham akan membawa imbal hasil yang pasti tetapi saham menawarkan perlindungan yang lebih baik terhadap inflasi daripada surat utang.

Commentary on Chapter 2

Investor seringkali mengabaikan inflasi karena sesuatu yang disebut "money illusion". Jika kamu menerima kenaikan gaji sebesar 2% dan tingkat inflasi sebesar 4% maka akan terasa lebih baik bagimu daripada gajimu turun 2% dengan tingkat inflasi 0%. Padahal sebenarnya gajimu sama-sama turun 2% setelah inflasi. Saat kita mendepositokan uang di bank, kita seringkali hanya memperhatikan bunga yang kita dapat, tetapi secara diam-diam, inflasi menggerogotinya. Itulah mengapa inflasi seringkali diabaikan oleh investor dan hal itu juga mengapa investor perlu mengukur tingkat kesuksesan investasi bukan berdasarkan apa yang telah dihasilakan tetapi berapa yang masih disimpan setelah memperhitungkan inflasi.

Chapter 3 A Century of Stock Market History: The Level of Stock Prices in Early 1972
Pada bab ini Graham akan mempresentasikan dua obyek untuk dilihat, yaitu:
1. Memperlihatkan tingkah laku umum saham dimana mereka menujukkan kemajuan mendasar melalui beberapa siklus dalam seabad yang lalu.
2. Melihat gambaran kesuksesan seabad yang lalu, tidak hanya harga saham tetapi juga pendapatan dan dividen, untuk melihat hubungan ketiga hal penting tersebut.

Graham merangkum sejarah panjang pasar saham dalam dua tabel dan satu chart. Menggunakan dua indeks yaitu S&P500 dan DJIA.

Pada edisi sebelumnya, Graham sempat mewanti-wanti pembaca akan kondisi pada tahun 1964 ketika Indeks DJIA mencapai titik tertinggi (dibandingkan tahun-tahun sebelumnya) yaitu 892, jika investor mengalami keraguan dalam berinvestasi dengan kondisi seperti tahun 1964, Graham menyarankan sebagai berikut:
1. Jangan berhutang untuk membeli saham atau surat berharga lainnya.
2. Jangan menaikkan proporsi dana yang dipegang pada saham.
3. Jika memungkinkan kurangi proporsi saham menjadi 50% dari total portofolio.

Investor yang melakukan strategi dollar cost averaging, jika kondisi pada tahun 1964 terjadi, bisa melanjutkan strateginya atau menunda untuk membeli saham pada kondisi yang lebih baik.

Pada saat edisi ini ditulis, peringatan yang diberikan Graham dapat dibenarkan. DJIA naik 11% ke 995 lalu turun drastis ke titik terendah 632 pada tahun 1970, dan berakhir pada 839 pada akhir tahun tersebut.

Commentary on Chapter 3

Pada bab ini Graham menunjukkan betapa tepatnya prediksinya. Ia dapat melihat dua tahun ke depan, meramalkan malapetaka pasar yang bearish pada tahun 1973-1974, dimana pasar saham US mengalami penurunan sebesar 37%.

Argumen Graham adalah jangan meramalkan masa depan hanya dengan meramalkan kemungkinan masa lalu. Tetapi, kesalahan itulah yang dilakukan dari satu ahli ke ahli lainnya pada tahun 1990an. 

Pada tahun 1999-2000 omong kosong tentang pasar saham ada dimana-mana.
Ada kesalahan fatal dalam argumen bahwa saham “selalu” mengalahkan obligasi dalam jangka panjang.

Meskipun semua investor tahu bahwa mereka seharusnya membeli rendah dan menjual tinggi, dalam praktiknya sering terjadi berlawanan/kebalikannya. Peringatan Graham dalam bab ini sederhana: "Dengan aturan yang berlawanan," semakin banyak investor antusias kepada pasar saham dalam jangka panjang, semakin pasti mereka akan terbukti salah dalam jangka pendek.

Satu-satunya hal yang dapat kita yakini saat memperkirakan return/pengembalian saham di masa depan adalah bahwa kita mungkin salah. Satu-satunya kebenaran yang tak terbantahkan yang diajarkan masa lalu kepada kita adalah bahwa masa depan akan selalu memberi kita SURPRISE!

Chapter 4 General Portfolio Policy: The Defensive Investor
Menurut Graham tingkat pengembalian yang dicari harus tergantung pada jumlah usaha yang rela dan mampu dibawa oleh investor dalam menjalankan tugasnya. Pengembalian minimum berlaku untuk investor pasif, yang menginginkan keamanan dan kebebasan dari kekhawatiran. Pengembalian maksimum akan direalisasikan oleh investor yang waspada dan giat yang terlatih dalam kecerdasan dan keterampilan maksimum.

Commentary on Chapter 4

Perbedaan enterprising dengan defensive investor:
1. Active or Enterprising Investor adalah investor yang terus meneliti, memilih, dan memantau perpaduan dari saham, obligasi, atau reksadana secara dinamis. Investor tipe ini membutuhkan banyak waktu dan banyak energi.
2. Defensive Investor adalah  investor yang menciptakan portofolio permanen yang berjalan dengan autopilot dan tidak memerlukan upaya lebih lanjut (tetapi menghasilkan sangat sedikit excitement/kegembiraan). Investor tipe ini membutuhkan sedikit energi.

Kedua pendekatan sama-sama cerdas, dan kamu bisa berhasil dengan baik — tetapi hanya jika kamu  cukup mengenal dirimu sendiri untuk memilih yang tepat, tetap menggunakannya selama masa investasimu, dan menjaga agar biaya dan emosi tetap terkendali. Perbedaan antara investor aktif dan pasif adalah pengingat bahwa risiko keuangan tidak hanya terletak di tempat kita mencarinya — dalam ekonomi atau dalam investasi kita — tetapi juga dalam diri kita sendiri.

Chapter 5 The Defensive Investor and Common Stocks

Perlu diingat bahwa investor jangan membeli saham di harga yang terlalu tinggi.

Pemilihan saham untuk portofolio investor defensif relatif sederhana. Graham menyarankan empat hal untuk diikuti:
1. Diversifikasi yang memadai tetapi tidak berlebihan. Katakanlah minimal 10 dan maksimal 30 saham.
2. Setiap perusahaan yang dipilih harus besar, menonjol, dan dibiayai secara konservatif.
3. Setiap perusahaan harus rutin membayar dividen.
4. Investor harus memberlakukan batasan pada harga yang akan dibayar.

Menurut Graham, defensive investor juga perlu meninjau ulang investasinya, setidaknya setahun sekali.

Pada bab ini, Graham juga menceritakan tentang dollar cost averaging, dimana investor membeli saham (bisa satu atau lebih) dalam jumlah dolar yang sama setiap bulan.

Commentary on Chapter 5

Mari kita lihat sesuatu yang harus selalu dipertahankan oleh investor defensif: keyakinan bahwa kamu dapat memilih saham tanpa melakukan pekerjaan rumah. 

Pada 1980-an dan awal 1990-an, salah satu slogan investasi paling populer adalah "beli apa yang kamu ketahui." Peter Lynch — yang dari 1977 hingga 1990 mengemudikan Fidelity Magellan adalah orang yang mengajarkan ajaran ini.

Tetapi aturan Lynch hanya dapat berfungsi jika kamu mengikuti konsekuensi wajarnya: “Menemukan perusahaan yang menjanjikan hanyalah langkah pertama”.

Langkah selanjutnya adalah melakukan penelitian. Lynch menegaskan bahwa tidak seorang pun boleh berinvestasi di perusahaan, tidak peduli seberapa hebat produknya atau seberapa ramai parkirnya, tanpa mempelajari laporan keuangannya dan memperkirakan nilai bisnisnya. Sayangnya, sebagian besar pembeli saham mengabaikan bagian ini.

Chapter 6 Portfolio Policy for Enterprising Investor: Negative Approach

Ada kesulitan dalam membahas topik ini secara sistematis, karena tidak ada pola tunggal atau ideal untuk operasi agresif. Bidang pilihannya luas; pemilihan tidak hanya bergantung pada kompetensi dan peralatan individu tetapi mungkin juga pada minat dan kesukaannya.

Berdasarkan hal tersebut di atas, pada bab ini Graham menggunakan pendekatan negatif karena secara umum pendekatan ini lebih berguna. Dengan pendekatan negatif ini, anggaplah investor negatif meninggalkan saham preferen bermutu dan obligasi berbunga rendah.

Commentary on Chapter 6

Untuk investor agresif dan defensif, apa yang "tidak kamu lakukan" sama pentingnya dengan kesuksesan "yang kamu lakukan". Dalam bab ini, Graham membuat list "don't" nya untuk investor yang agresif. Ini daftarnya:

1. Obligasi dengan imbal hasil tinggi — yang oleh Graham disebut “kelas dua” atau “kelas lebih rendah” dan hari ini disebut “obligasi sampah” —mendapat thumbs-down dari Graham.

2. Bagi Graham obligasi luar negeri sama buruknya dengan obligasi sampah.

3. Lebih penting lagi, membeli IPO adalah ide yang buruk karena secara terang-terangan melanggar salah satu aturan paling mendasar Graham: Tidak peduli berapa banyak orang yang ingin membeli saham, kamu harus membeli hanya jika saham itu adalah cara yang "murah" untuk memiliki bisnis yang diinginkan.

Chapter 7 Portfolio Policy for The Enterprising Investor: The Positive Side

Kegiatan yang secara khusus menjadi ciri khas dari Enterprising Investor di bidang saham biasa dapat diklasifikasikan ke dalam empat hal:

1. Membeli rendah dan menjual tinggi
2. Membeli “Growth Stock” yang dipilih dengan cermat
3. Membeli saham IPO dengan harga diskon
4. Membeli pada "situasi khusus"

Tiga Bidang yang Direkomendasikan untuk “Enterprising Investor”

1. Perusahaan Besar Yang Relatif Tidak Populer

Pasar seringkali terlalu tinggi dalam menilai saham yang telah menunjukkan pertumbuhan yang sangat baik. Oleh karena itu, wajar jika pasar juga meremehkan perusahaan yang tidak disukai atau sementara waktu memiliki perkembangan yang tidak memuaskan.

2. Pembelian Dengan Harga Yang Ditawar

Kami mendefinisikan masalah tawar-menawar sebagai sesuatu yang nampaknya jauh lebih berharga daripada harga jualnya. *Atau bisa disebut undervalue.

Ada dua tes untuk mendeteksi saham yang undervalue:

Yang pertama adalah dengan metode penilaian. Jika estimasi pendapatan masa depan melampaui harga pasar maka saham tersebut bisa dikatakan undervalue.

Tes kedua adalah nilai bisnis untuk pemilik pribadi. Tes ini identik dengan yang pertama, tetapi perhatian lebih cenderung kepada nilai aset yang dapat direalisasi, dengan penekanan khusus pada aset lancar bersih atau modal kerja.

3. Situasi spesial atau "workout"

"Situasi khusus" yang khas telah tumbuh dari meningkatnya jumlah akuisisi perusahaan kecil oleh perusahaan besar, karena ajaran diversifikasi produk telah diadopsi oleh banyak manajemen. Seringkali perusahaan lebih memilih untuk mengakuisisi perusahaan yang sudah ada di bidang yang ingin dimasuki daripada memulai usaha baru dari awal.

Commentary on Chapter 7

Dalam dunia yang ideal, investor yang cerdas akan membeli saham hanya ketika mereka murah dan menjualnya ketika mereka menjadi terlalu mahal, kemudian merunduk ke dalam bunker obligasi dan uang tunai sampai saham lagi menjadi cukup murah untuk dibeli. Dari tahun 1966 hingga akhir 2001, sebuah penelitian mengklaim, $ 1 yang dipegang terus menerus dalam saham akan tumbuh menjadi $ 11,71. Tetapi jika kamu telah menjual saham tepat sebelum lima hari terburuk setiap tahun, $ 1 milikmu akan tumbuh menjadi $ 987,12.1

Tetapi pertanyaannya, siapakah yang tahu hari mana yang akan menjadi hari terburuk - sebelum mereka tiba?

Semakin tinggi harga saham naik, semakin besar kemungkinan untuk terus naik. Tetapi keyakinan instingtif itu kontradiktif dengan hukum dasar fisika finansial: Semakin besar mereka, semakin lambat mereka tumbuh. Perusahaan senilai $ 1 miliar dapat menggandakan penjualannya dengan cukup mudah; tetapi di mana perusahaan $ 50 miliar dapat berubah untuk menemukan $ 50 miliar lainnya dalam bisnis?

Growth-stock layak dibeli ketika harganya masuk akal, tetapi ketika rasio harga / pendapatan (PER) mereka jauh di atas 25 atau 30, peluangnya menjadi buruk.

Akan tetapi, intelligent investor tertarik pada saham-saham besar bukan ketika saham-saham itu paling populer — tetapi ketika terjadi kesalahan. 

Chapter 8 The Investor and Market Fluctuations
Harga saham tentunya akan sangat fluktuatif dari tahun ke tahun. Harga obligasi relatif tidak fluktuatif jika dibandingkan dengan saham.

Investor harus tahu tentang kemungkinan-kemungkinan ini dan harus siap secara finansial maupun psikologis. Investor ingin mengambil keuntungan dari perubahan tingkat pasar — tentu saja melalui peningkatan nilai kepemilikan sahamnya seiring berjalannya waktu, dan mungkin juga dengan melakukan pembelian dan penjualan dengan harga yang menguntungkan.

Hal tersebut sangat menarik dan tidak dapat dihindari, tetapi melibatkan bahaya yang sangat nyata bahwa hal itu akan menuntun investor ke dalam sikap dan tindakan spekulatif.

Graham mengulangi apa yang Ia katakan di awal: Jika kamu ingin berspekulasi, melakukannya dengan sadar, mengetahui bahwa kamu mungkin akan kehilangan uang pada akhirnya; pastikan untuk membatasi jumlah risiko dan untuk memisahkan sepenuhnya dari program investasimu.

Fluktuasi Pasar sebagai Panduan untuk Keputusan Investasi

Saham, bahkan yang memiliki kategori saham investasi jangka panjang, dapat mengalami fluktuasi harga yang berulang dan luas, intelligent investor pasti tertarik dengan kemungkinan mendapat untung dari naik-turunnya harga ini.

Ada dua cara yang memungkinkannya melakukan hal ini:

1. Cara penentuan "waktu" adalah upaya untuk mengantisipasi tindakan pasar saham - untuk membeli atau menahan ketika di masa depan dianggap naik, untuk menjual atau menahan diri dari membeli ketika menurun. 

2. Cara penentuan "harga" adalah upaya untuk membeli saham ketika mereka di bawah nilai wajarnya dan menjualnya ketika mereka naik di atas nilai tersebut. Bentuk penentuan harga yang kurang ambisius adalah upaya sederhana untuk memastikan bahwa ketika kamu membeli, kamu tidak membayar terlalu banyak untuk saham Anda.

Intelligent investor dapat memperoleh hasil yang memuaskan dari kedua cara tersebut di atas. Namun, jika investor memilih penentuan "waktu", dalam hal perkiraan, ia akan berakhir sebagai spekulan dan dengan hasil keuangan spekulan.

Di pasar saham banyak rekomendasi yang bertebaran dari berbagai sumber, tidak jarang investor memperhatikan rekomendasi tersebut dan menjadikannya acuan. Mengapa? Karena dia telah diyakinkan bahwa penting baginya untuk membentuk opini mengenai masa depan pasar saham, dan karena dia merasa bahwa perkiraan broker atau layanan setidaknya lebih dapat diandalkan daripada miliknya sendiri.

Ada satu aspek dari filosofi "waktu" yang tampaknya telah luput dari perhatian semua orang. Pengaturan waktu sangat penting secara psikologis bagi spekulan karena dia ingin mendapatkan keuntungan dengan tergesa-gesa. Gagasan untuk menunggu setahun sebelum sahamnya naik membuatnya jijik. Tetapi masa tunggu, tidak ada konsekuensi bagi investor. Apa untungnya memiliki uang yang tidak diinvestasikan sampai dia menerima beberapa (mungkin) sinyal yang dapat dipercaya bahwa saatnya telah tiba untuk membeli? Dia menikmati keuntungan hanya jika dengan menunggu dia berhasil membeli di kemudian hari dengan harga yang cukup rendah untuk mengimbangi kehilangan pendapatan dividennya. Apa artinya ini adalah bahwa waktu tidak ada nilainya bagi investor kecuali jika itu sesuai dengan penetapan harga — yaitu, kecuali jika memungkinkannya untuk membeli kembali sahamnya secara substansial di bawah harga jual sebelumnya.

Sama sekali tidak ada kepastian bahwa investor dapat mendasarkan kebijakan dan prosedur keuangannya terutama pada upaya untuk membeli pada tingkat rendah di bear market dan menjual pada tingkat tinggi di bull market.

Fluktuasi Pasar Di Portofolio Investor

Setiap investor yang memiliki saham pasti melihat harganya berfluktuasi selama bertahun-tahun.

Investor yang serius tidak akan meyakini bahwa fluktuasi harian atau bahkan bulanan pasar saham membuatnya lebih kaya atau lebih miskin. Tapi bagaimana dengan perubahan jangka panjang dan lebih luas? Di sini, pertanyaan-pertanyaan praktis muncul dengan sendirinya, dan masalah psikologis cenderung bertambah rumit. Peningkatan substansial di pasar, sekaligus merupakan alasan yang sah untuk kepuasan dan alasan untuk kehati-hatian, tetapi juga dapat membawa godaan yang kuat terhadap tindakan yang tidak bijaksana. Saham Anda telah maju, bagus! Anda lebih kaya dari Anda sebelumnya, bagus! Tetapi apakah harga telah naik terlalu tinggi, dan haruskah Anda berpikir untuk menjual? Atau haruskah Anda menendang diri sendiri karena tidak membeli lebih banyak saham ketika levelnya lebih rendah? Atau — pikiran terburuk dari semua — sekarang Anda harus memberi jalan ke atmosfer bull market, menjadi terinfeksi dengan antusiasme, kepercayaan yang berlebihan, dan keserakahan dari masyarakat besar (dimana Anda adalah bagian darinya), dan menjadikannya komitmen yang lebih besar dan berbahaya? tetapi bahkan investor yang cerdas pun mungkin membutuhkan kekuatan tekad yang kuat untuk tidak mengikuti orang banyak.

Karena alasan sifat alamiah manusia tersebut, bahkan melebihi kalkulasi untung atau rugi finansial, oleh karena itu, Graham mendukung beberapa jenis metode mekanis untuk memvariasikan proporsi "obligasi terhadap saham" dalam portofolio investor. Keuntungan utama, mungkin, adalah formula seperti itu akan memberinya "sesuatu untuk dilakukan". Ketika pasar bergerak maju, dari waktu ke waktu dia akan melakukan penjualan dari kepemilikan sahamnya, memasukkan hasilnya ke dalam obligasi; ketika menurun ia akan membalik prosedurnya.

Pada dasarnya, fluktuasi harga hanya memiliki satu arti penting bagi investor sejati. Fluktuasi memberinya kesempatan untuk membeli dengan bijak ketika harga turun tajam dan untuk menjual dengan bijak ketika mereka maju pesat. Di lain waktu dia akan melakukan yang lebih baik jika dia lupa tentang pasar saham dan memperhatikan pengembalian dividen dan hasil operasi perusahaannya.

Kesimpulan

Perbedaan paling realistis antara investor dan spekulan ditemukan dalam sikap mereka terhadap pergerakan pasar saham. Minat utama spekulan terletak pada mengantisipasi dan mengambil untung dari fluktuasi pasar. Minat utama investor terletak pada perolehan dan kepemilikan surat berharga dengan harga yang sesuai. Pergerakan pasar penting baginya dalam arti praktis, karena mereka secara bergantian menciptakan tingkat harga rendah di mana ia akan bijaksana untuk membeli dan tingkat harga tinggi di mana ia tentu harus menahan diri dari membeli dan mungkin akan lebih bijaksana untuk menjual.

Commentary on Chapter 8

Mr. Market tidak selalu memberi harga saham seperti penilaian seorang appraiser atau private buyer ketika menilai sebuah bisnis. Sebaliknya, ketika saham naik, dia dengan senang hati membayar lebih dari nilai objektifnya; dan, ketika mereka turun, dia nekat membuang mereka dengan harga yang kurang dari nilai sebenarnya.

Salah satu wawasan Graham yang paling kuat adalah ini: "Investor yang membiarkan dirinya dicap atau terlalu khawatir dengan penurunan pasar yang tidak adil dalam kepemilikannya, secara salah mengubah keuntungan dasarnya menjadi kerugian mendasar."

Apa yang dimaksud Graham dengan kata-kata "keuntungan dasar"? Maksudnya, investor individu yang cerdas memiliki kebebasan penuh untuk memilih untuk mengikuti atau tidak mengikuti Mr. Market. Anda memiliki kemewahan untuk bisa berpikir sendiri.

Jika Anda mendengarkan TV keuangan, atau membaca sebagian besar kolumnis pasar, Anda akan berpikir bahwa berinvestasi adalah semacam olahraga, atau perang, atau perjuangan untuk bertahan hidup di hutan belantara yang bermusuhan. Tetapi berinvestasi bukan tentang mengalahkan orang lain di permainan mereka. Ini tentang mengendalikan diri sendiri di permainan Anda sendiri. Tantangan bagi investor yang cerdas adalah bukan untuk menemukan saham yang akan naik paling banyak dan turun paling sedikit, tetapi untuk mencegah diri Anda dari menjadi musuh terburuk Anda sendiri — dari membeli tinggi hanya karena Mr. Market mengatakan "Beli!" dan dari penjualan rendah hanya karena Pak Pasar mengatakan "Jual!".

Inti dari berinvestasi bukanlah untuk mendapatkan lebih banyak uang daripada rata-rata, tetapi untuk mendapatkan cukup uang untuk memenuhi kebutuhan Anda sendiri.

Uangmu dan Otakmu

Lalu, mengapa para investor menganggap Mr. Market begitu menggoda?  Ternyata otak kita dirancang untuk membawa kita ke dalam masalah investasi;  manusia adalah makhluk yang mencari pola.

Penelitian baru yang inovatif dalam ilmu saraf menunjukkan bahwa otak kita dirancang untuk memahami tren bahkan ketika mereka mungkin tidak ada.

Dengan mengakui kecenderungan biologis Anda untuk membeli tinggi dan menjual rendah, Anda dapat mengakui perlunya rata-rata dolar, menyeimbangkan kembali, dan menandatangani kontrak investasi.  Dengan menempatkan sebagian besar portofolio Anda pada autopilot permanen, Anda dapat melawan kecanduan prediksi, fokus pada tujuan keuangan jangka panjang Anda, dan mengabaikan perubahan suasana Mr. Market.

Chapter 9 Investing in Investment Fund

Bab ini membahas tentang mutual fund untuk investor defensif.

Dalam bab ini kita akan membahas beberapa pertanyaan besar, yaitu:

 1. Apakah ada cara dimana investor dapat meyakinkan dirinya lebih baik daripada hasil rata-rata dengan memilih reksadana yang tepat?
 2. Jika tidak, bagaimana dia bisa menghindari memilih reksadana yang akan memberinya hasil lebih buruk daripada rata-rata?
 3. Bisakah dia membuat pilihan cerdas antara berbagai jenis reksadana

Commentary on chapter 9

Sebagian besar investor hanya membeli dana yang telah naik cepat, dengan asumsi bahwa itu akan terus berjalan.  Dan kenapa tidak?  Psikolog telah menunjukkan bahwa manusia memiliki kecenderungan bawaan untuk percaya bahwa jangka panjang dapat diprediksi bahkan dari serangkaian hasil yang pendek.

Chapter 10 The Investor and His Advisers

Investor yang siap membayar biaya untuk pengelolaan dana mereka dapat dengan bijak memilih perusahaan penasihat investasi yang mapan dan direkomendasikan.

Pada bab ini Graham membahas beberapa jenis adviser yang ada.

Commentary on Chapter 10

"Jika penasihat adalah garis pertahanan antara Anda dan kecenderungan impulsif terburuk Anda," kata analis perencanaan keuangan Robert Veres, "maka ia harus memiliki sistem yang akan membantu Anda berdua mengendalikannya."  Di antara sistem tersebut:

- rencana keuangan komprehensif yang menguraikan bagaimana Anda akan mendapatkan, menyimpan, membelanjakan, meminjam, dan menginvestasikan uang Anda;
- pernyataan kebijakan investasi yang merinci pendekatan fundamental Anda untuk berinvestasi;
- rencana alokasi aset yang merinci berapa banyak uang yang akan Anda simpan dalam berbagai kategori investasi.

Chapter 11 Security Analysis for The Lay Investor: General Approach

Analisis keamanan untuk investor awam dimulai dengan penafsiran laporan keuangan tahunan perusahaan.

Ada beberapa pertimbangan untuk analisa ini, yaitu:
1. Prospek jangka panjang
2. Manajemen
3. Kekuatan keuangan dan struktur modal
4. Catatan pembayaran dividen
5. Dividend yield

Pada bab ini ada formula untuk menentukan value, yaitu:
Value = Current (Normal) Earnings × (8.5 plus twice the expected annual growth rate)

Commentary on chapter 11

Bagian ini menjelaskan kelima elemen dari Graham lebih lanjut.

Graham merasa bahwa lima elemen sangat menentukan. Dia merangkumnya sebagai:

1. "prospek jangka panjang umum" perusahaan
2. kualitas manajemennya
3. kekuatan finansial dan struktur modalnya
4. catatan dividennya
5. dan tingkat dividen saat ini.

1. Prospek jangka panjang.  Saat ini, investor yang cerdas harus memulai dengan mengunduh setidaknya laporan tahunan dalam jangka waktu lima tahun. Kemudian menyisir laporan keuangan, mengumpulkan bukti untuk membantu Anda menjawab dua pertanyaan utama.  Apa yang membuat perusahaan ini tumbuh?  Dari mana “where do” (dan dari mana akan “where will”) keuntungannya berasal?

2. Kualitas dan perilaku manajemen.  Eksekutif perusahaan harus mengatakan apa yang akan mereka lakukan, kemudian melakukan apa yang mereka katakan.  Baca laporan tahunan terakhir untuk melihat ramalan apa yang dibuat manajer dan apakah mereka memenuhinya atau gagal.  Manajer harus dengan jujur mengakui kegagalan mereka dan bertanggung jawab atas mereka, daripada menyalahkan kambing hitam serba guna seperti "ekonomi," "ketidakpastian," atau "permintaan yang lemah."  Periksa apakah nada dan isi surat ketua tetap konstan, atau berfluktuasi dengan mode terbaru di Wall Street.

3. Kekuatan keuangan dan struktur modal.  Definisi paling mendasar dari bisnis yang baik adalah ini: Ini menghasilkan lebih banyak uang daripada yang dikonsumsi.  Manajer yang baik terus mencari cara untuk memanfaatkan uang tunai itu untuk penggunaan yang produktif.  Dalam jangka panjang, perusahaan yang memenuhi definisi ini hampir pasti akan tumbuh nilainya, apa pun yang dilakukan pasar saham.

Mulailah dengan membaca laporan arus kas dalam laporan tahunan perusahaan.  Lihat apakah uang tunai dari operasi telah tumbuh dengan stabil selama 10 tahun terakhir.  Maka Anda bisa melangkah lebih jauh.

Jika pendapatan pemilik per saham (EPS) telah tumbuh rata-rata stabil setidaknya 6% atau 7% selama 10 tahun terakhir, perusahaan adalah penghasil uang tunai yang stabil, dan prospek pertumbuhannya bagus.

Selanjutnya, lihat struktur modal perusahaan.  Buka neraca untuk melihat berapa banyak utang (termasuk saham preferen) yang dimiliki perusahaan;  secara umum, hutang jangka panjang harus di bawah 50% dari total modal.  Dalam catatan kaki pada laporan keuangan, tentukan apakah hutang jangka panjang adalah suku bunga tetap (dengan pembayaran bunga konstan) atau variabel (dengan pembayaran yang berfluktuasi, yang bisa menjadi mahal jika suku bunga naik).

Chapter 12 Things To Consider About Per Share Earnings

Bab ini akan dimulai dengan dua saran untuk investor yang tidak dapat menghindari kontradiksi dalam implikasinya.
Yang pertama adalah: Jangan menganggap penghasilan satu tahun dengan serius.  Yang kedua adalah: Jika Anda memperhatikan penghasilan jangka pendek, perhatikan jebakan dalam angka per-saham.

Semakin serius investor mengambil angka-angka  Earning Per Share (EPS), semakin penting bagi mereka untuk waspada terhadap faktor-faktor akuntansi yang dapat merusak komparabilitas sebenarnya dari angka-angka tersebut.  

Ada 4 faktor yang dapat merusak komparabilitas EPS, yaitu: penggunaan biaya khusus yang mungkin tidak pernah tercermin dalam EPS, pengurangan dalam pajak penghasilan normal dengan alasan kerugian masa lalu, dan faktor dilusi yang tersirat dalam keberadaan sejumlah besar surat berharga yang dapat dikonversi atau waran.

Item keempat yang memiliki pengaruh signifikan terhadap laba yang dilaporkan di masa lalu adalah metode memperlakukan depresiasi — terutama antara metode “garis lurus” dan “dipercepat”.

Commentary on Chapter 12

Beberapa petunjuk akan membantu Anda menghindari membeli saham yang ternyata menjadi bom waktu akuntansi:
1. Baca mundur.  Saat Anda meneliti laporan keuangan perusahaan, mulailah membaca di halaman terakhir dan perlahan-lahan lanjutkan ke depanApa pun yang perusahaan tidak ingin Anda temukan terkubur di belakang — itulah sebabnya Anda harus mencari dulu.
2. Baca catatan. Jangan pernah membeli saham tanpa membaca catatan kaki laporan keuangan dalam laporan tahunan. Biasanya diberi label "ringkasan kebijakan akuntansi yang penting," satu catatan kunci menggambarkan bagaimana perusahaan mengakui pendapatan, mencatat inventaris, memperlakukan cicilan atau penjualan kontrak, mengeluarkan biaya pemasarannya, dan memperhitungkan aspek-aspek utama lain dari bisnisnya. Dalam catatan kaki lainnya, perhatikan pengungkapan tentang hutang, opsi saham, pinjaman kepada pelanggan, cadangan terhadap kerugian, dan “faktor-faktor risiko” lainnya yang dapat mengambil keuntungan besar dari pendapatan.  Di antara hal-hal yang seharusnya membuat antena Anda berkedut adalah istilah teknis seperti "bermodal besar," "ditangguhkan," dan "restrukturisasi" —dan kata-kata sederhana dalam bahasa Inggris yang menandakan bahwa perusahaan telah mengubah praktik akuntingnya, seperti "mulai," "berubah,"  dan “bagaimanapun.” Tak satu pun dari kata-kata itu berarti Anda tidak boleh membeli saham, tetapi semua berarti bahwa Anda perlu menyelidiki lebih lanjut.  Pastikan untuk membandingkan catatan kaki dengan yang ada di laporan keuangan setidaknya satu perusahaan yang merupakan pesaing dekat, untuk melihat seberapa agresif akuntan perusahaan Anda.
3. Baca lebih banyak. Jika Anda adalah seorang investor giat yang rela mencurahkan banyak waktu dan energi ke dalam portofolio Anda, maka Anda berhutang kepada diri sendiri untuk mempelajari lebih lanjut tentang pelaporan keuangan.  Itulah satu-satunya cara untuk meminimalkan peluang Anda disesatkan oleh laporan laba-laba yang tidak jelas.

Chapter 13 A Comparison of Four Listed Company

Pada bab ini membahas 4 perusahaan yang dipilih, yaitu EMR, EMC, EXPD, EXDS. Yang terpenting di bab ini menurutku adalah cara menganalisa keempat perusahaan tsb.

Untuk perawatan yang lebih komprehensif, mari kita tinjau secara singkat elemen-elemen kinerja utama, yaitu:
1. Profitability
2. Stability
3. Growth
4. Financial Position
5. Dividens
6. Price History

Tujuh persyaratan statistik untuk dimasukkan dalam portofolio investor yang defensif.
1. Ukuran yang memadai.
2. Kondisi keuangan yang cukup kuat.
3. Terus dividen selama paling tidak 20 tahun terakhir.
4. Tidak ada defisit pendapatan dalam sepuluh tahun terakhir.
5. Pertumbuhan sepuluh tahun setidaknya sepertiga dalam pendapatan per-saham.
6. Harga saham tidak lebih dari 1½ kali nilai aset bersih.
7. Harga tidak lebih dari 15 kali pendapatan rata-rata selama tiga tahun terakhir.

Commentary on Chapter 13

EMR
Emerson Electric, berakhir sebagai yang termurah di grup kami yang diperbarui.

Saham perusahaan berubah menjadi animasi yang ditangguhkan.  Pada tahun 1998 dan 1999, saham Emerson tertinggal indeks S&P500 dengan kumulatif 49,7%, kinerja yang menyedihkan.

Tapi itu adalah saham Emerson. Bagaimana dengan perusahaan Emerson? Pada tahun 1999, Emerson menjual barang dan jasa senilai $14,4miliar, naik hampir $1miliar dari tahun sebelumnya. Atas pendapatan itu, Emerson memperoleh $1,3miliar dalam laba bersih, atau 6,9% lebih tinggi dari pada tahun 1998. Selama lima tahun sebelumnya, laba per saham telah meningkat pada tingkat rata-rata yang kuat sebesar 8,3%. Dividen Emerson memiliki lebih dari dua kali lipat menjadi $1,30 per saham;  nilai buku telah berubah dari $6,69 menjadi $14,27 per saham. Menurut Value Line, sepanjang tahun 1990-an, marjin laba bersih Emerson dan pengembalian modal — ukuran utama efisiensi sebagai sebuah bisnis — telah bertahan sangat tinggi, masing-masing sekitar 9% dan 18%.  Terlebih lagi, Emerson telah meningkatkan penghasilannya selama 42 tahun berturut-turut dan telah meningkatkan dividennya selama 43 tahun berturut-turut — salah satu dari pertumbuhan terpanjang yang stabil dalam bisnis Amerika.

EMC
Pada harga 31 Desember mereka sebesar $54,625, saham EMC diperdagangkan pada 103 kali pendapatan perusahaan akan melaporkan selama setahun penuh — hampir enam kali lipat tingkat penilaian saham Emerson.

Tetapi dari 1995 hingga 1999, menurut Value Line, margin laba bersih EMC turun dari 19,0% menjadi 17,4%, sementara pengembalian modal turun dari 26,8% menjadi 21%.  Meski masih sangat menguntungkan, EMC sudah tergelincir.

Expeditors International
Tidak seperti EMC, Expeditor International belum belajar melayang.  Meskipun saham perusahaan telah naik 30% setiap tahun pada 1990-an, banyak dari keuntungan besar itu datang pada akhir, karena saham melaju ke pengembalian 109,1% pada tahun 1999. Tahun sebelumnya, saham Expeditor naik hanya 9,5%, mengikuti indeks S&P 500 lebih dari 19 poin persentase.

Bagaimana dengan bisnisnya? Memang, para ekspeditor tumbuh dengan cepat: Sejak 1995, pendapatannya telah meningkat pada tingkat tahunan rata-rata 19,8%, hampir tiga kali lipat selama periode tersebut hingga selesai tahun 1999 pada $1,4miliar. Dan laba per saham telah tumbuh 25,8% per tahun, sementara dividen meningkat pada klip tahunan 27%. Expeditor tidak memiliki hutang jangka panjang, dan modal kerjanya hampir dua kali lipat sejak 1995. Menurut Value Line, nilai buku Expeditor per saham meningkat 129% dan pengembalian modal meningkat lebih dari sepertiga hingga 21%.

Exodus Communication
Exodus Communications tampaknya telah membawa pemegang sahamnya langsung ke negeri susu dan madu. Saham itu melonjak 1.005,8% pada 1999 — cukup untuk mengubah investasi $10.000 pada 1 Januari menjadi lebih dari $110.000 pada 31 Desember. Analis saham Internet terkemuka Wall Street, termasuk Henry Blodget dari Merrill Lynch yang sangat berpengaruh, memperkirakan bahwa saham akan naik  25% hingga 125% di tahun mendatang.

Dan yang terbaik dari semuanya, di mata para pedagang daring yang menikmati keuntungan Exodus, adalah fakta bahwa saham itu telah membagi 2-untuk-1 tiga kali selama tahun 1999. Dalam pemecahan saham 2-untuk-1, sebuah perusahaan menggandakan  jumlah sahamnya dan separuh harganya — jadi pemegang saham akhirnya memiliki dua kali lebih banyak saham, masing-masing dihargai setengah dari tingkat sebelumnya.

Bagaimana dengan bisnis Keluaran?  Graham tidak akan menyentuhnya dengan tiang 10 kaki dan jas haz-mat.  Pendapatan Exodus meledak — tumbuh dari $52,7juta pada 1998 menjadi $242,1juta pada 1999 — tetapi kehilangan $130,3juta dari pendapatan itu pada 1999, hampir dua kali lipat kerugiannya tahun sebelumnya.  Exodus memiliki $2,6miliar total utang — dan begitu kelaparan untuk uang tunai sehingga meminjam $971juta di bulan Desember saja.

Menurut laporan tahunan Exodus, bahwa pinjaman baru akan menambah lebih dari $50juta untuk pembayaran bunga di tahun mendatang.  Perusahaan memulai tahun 1999 dengan $156juta dalam bentuk tunai dan, bahkan setelah mengumpulkan $1,3miliar dalam pembiayaan baru, menyelesaikan tahun itu dengan saldo tunai $1miliar — yang berarti bahwa bisnisnya telah melahap lebih dari $400juta dalam bentuk tunai selama tahun 1999. Bagaimana mungkin  perusahaan pernah membayar utangnya?

Akhir dari perusahaan-perusahaan tsb.

Bagaimana kinerja empat saham ini setelah 1999?

Emerson Electric mendapatkan 40,7% pada tahun 2000. Meskipun saham kehilangan uang pada tahun 2001 dan 2002, mereka berakhir pada tahun 2002 kurang dari 4% di bawah harga akhir tahun 1999.

EMC juga naik pada 2000, naik 21,7%.  Tetapi kemudian saham kehilangan 79,4% pada tahun 2001 dan 54,3% pada tahun 2002. Itu membuat mereka 88% di bawah level mereka pada akhir tahun 1999. Bagaimana dengan perkiraan pendapatan $ 10 miliar pada tahun 2001?  EMC selesai tahun itu dengan pendapatan hanya $ 7,1 miliar (dan rugi bersih $ 508 juta).

Sementara itu, seolah-olah pasar beruang bahkan tidak ada, saham Expeditors International naik menjadi 22,9% pada tahun 2000, 6,5% pada tahun 2001, dan 15,1% pada tahun 2002 — menyelesaikan tahun itu hampir 51% lebih tinggi dari harga pada akhir 1999.

Saham Exodus kehilangan 55% pada 2000 dan 99,8% pada 2001. Pada 26 September 2001, Exodus mengajukan perlindungan kebangkrutan Bab 11.  Sebagian besar aset perusahaan dibeli oleh Cable & Wireless, raksasa telekomunikasi Inggris. Alih-alih menyerahkan pemegang sahamnya ke tanah yang dijanjikan, Keluaran meninggalkan mereka di pengasingan di hutan belantara.  Pada awal 2003, perdagangan terakhir dalam saham Exodus adalah satu sen per saham.

Chapter 14 Stock Selection

Dalam menyusun daftar yang terdiversifikasi ini, ada dua pilihan pendekatan, jenis portofolio DJIA dan portofolio yang teruji secara kuantitatif.  Pada bagian pertama ia memperoleh sampel dari isu-isu utama, yang akan mencakup beberapa perusahaan yang favorit yang sahamnya dijual sangat tinggi, dan juga perusahaan kurang populer dan lebih murah.

Pilihan kedua adalah menerapkan seperangkat standar untuk setiap pembelian, untuk memastikan bahwa ia memperoleh (1) minimum kualitas dalam kinerja masa lalu dan posisi keuangan perusahaan saat ini, dan juga (2) minimum kuantitas dalam hal pendapatan dan aset per dolar harga.

Commentary on Chapter 14

Tidak peduli seberapa defensifnya kamu, ada beberapa langkah yang tidak bisa kamu lewati:

Kerjakan pekerjaan rumah Anda.  Melalui basis data EDGAR di www.sec.gov, Anda mendapatkan akses instan ke laporan tahunan dan triwulanan perusahaan, bersama dengan pernyataan proksi yang mengungkapkan kompensasi manajer, kepemilikan, dan potensi konflik kepentingan.  Baca setidaknya senilai lima tahun.

Lihatlah lingkungan sekitar. Situs web seperti http: //quicktake.morningstar.com, http://finance.yahoo.com, dan www.quicken.com dapat dengan mudah memberi tahu Anda berapa persen saham perusahaan yang dimiliki oleh institusi. Lebih dari 60% menunjukkan bahwa suatu saham hampir tidak ditemukan dan mungkin "dimiliki secara berlebihan." (Ketika institusi besar menjual, mereka cenderung bergerak berbaris, dengan hasil bencana untuk saham. Bayangkan semua Radio City Rockettes jatuh dari tepi depan panggung sekaligus dan Anda mendapatkan ide.) Situs web itu juga akan memberi tahu Anda siapa  pemilik saham terbesar. Jika mereka adalah perusahaan pengelola uang yang berinvestasi dengan gaya yang mirip dengan milik Anda, itu pertanda baik.

Chapter 15 Stock Selection for the Enterprising Investor

Secara keseluruhan, reksa dana saham gagal selama rentang waktu yang lama untuk mendapatkan pengembalian yang sama baiknya dengan yang ditunjukkan pada rata-rata 500 saham Standard & Poor's atau pasar secara keseluruhan.  Kesimpulan ini telah dibuktikan oleh beberapa studi komprehensif.

Commentary on Chapter 15

Pada bagian ini, membahas cara untuk memulai berinvestasi saham dari awal, yaitu berlatih menggunakan uang virtual selama satu tahun. Jika simulasi membuahkan hasil positif maka mulailah investasi saham dengan maksimal 10% dari portofolio.

Laba bersih dan pendapatan per saham (EPS) telah terdistorsi dalam beberapa tahun terakhir oleh faktor-faktor seperti hibah opsi saham dan keuntungan dan biaya akuntansi.  Untuk melihat seberapa besar penghasilan perusahaan atas modal yang digunakannya dalam bisnisnya, lihat di luar EPS menjadi ROIC, atau Return On Invested Capital.  Christopher Davis dari Davis Fund mendefinisikannya dengan rumus ini:

ROIC = Owner Earnings Invested Capital,

Owner Earnings = Operating Profit + depresiasi + amortisasi goodwill – pajak – cost of stock option – capital expenditure - any income generated by unsustainable rates of return on pension funds

Invested Capital = total aset - cash + past accounting charges that reduced invested capital.

ROIC memiliki kebajikan untuk menunjukkan, setelah semua pengeluaran yang sah, apa yang dihasilkan perusahaan dari bisnisnya yang beroperasi — dan seberapa efisien ia menggunakan uang pemegang saham untuk menghasilkan pengembalian itu.  ROIC minimal 10% menarik;  bahkan 6% atau 7% dapat menggoda jika perusahaan memiliki nama merek yang bagus, manajemen yang terfokus, atau berada di bawah awan sementara.

Pepatah klasik Buffett: “Ketika sebuah manajemen dengan reputasi cemerlang menangani bisnis dengan reputasi pada saat ekonomi yang buruk, itu adalah reputasi bisnis yang tetap utuh."

Tidak peduli teknik apa yang mereka gunakan dalam memilih saham, profesional investasi yang sukses memiliki dua kesamaan: Pertama, mereka disiplin dan konsisten, menolak untuk mengubah pendekatan mereka bahkan ketika itu tidak modis.  Kedua, mereka berpikir banyak tentang apa yang mereka lakukan dan bagaimana melakukannya, tetapi mereka hanya sedikit memperhatikan apa yang dilakukan pasar.

Chapter 16 Convertible Issues and Warrants

Bab ini saya skip karena saya tidak memiliki convertible issue dan warrants. Jadi, saya kurang tertarik.

Chapter 17 Four Extremely Instructive Case Histories

Keempat perusahaan yang akan ditinjau, dan berbagai ekstrem yang mereka ilustrasikan adalah:

Penn Central (Railroad) Co.

Sebuah contoh ekstrem dari pengabaian sinyal peringatan paling mendasar dari kelemahan finansial, oleh semua pihak yang memiliki ikatan atau saham sistem ini di bawah pengawasan mereka. Harga pasar yang gila-gilaan tinggi untuk saham raksasa yang terhuyung-huyung.

Perusahaan jalur kereta api terbesar di Amerika dari segi aset dan pendapatan kotor.  Kebangkrutannya pada tahun 1970 mengejutkan dunia keuangan. Harga saham anjlok dari level tinggi 86½ di 1968 menjadi 5½ di 1970.

Dalam kasus Penn Central, ia tidak membayar pajak penghasilan selama 11 tahun terakhir!

Fakta bahwa perusahaan tidak membayar pajak pendapatan selama periode yang lama seharusnya menimbulkan pertanyaan serius tentang validitas laba yang dilaporkan.

Penn Central melaporkan laba $3,80 per saham pada tahun 1968;  harga tertinggi 86½ pada tahun itu adalah 24 kali lipat dari pendapatan tersebut.

Wahai negeri dongeng yang menakjubkan di Wall Street tempat sebuah perusahaan dapat mengumumkan "keuntungan" $6,80 per saham di satu tempat dan "biaya dan kerugian" khusus $12 di tempat lain, dan para pemegang saham dan spekulator menggosok tangan mereka dengan gembira!

Seorang analis kereta api pasti sudah lama mengetahui bahwa gambaran operasi Penn Central sangat buruk dibandingkan dengan perusahaan yang lebih menguntungkan.

Sepanjang jalan ada beberapa transaksi aneh dengan hasil akuntansi yang aneh.

Ling-Temco-Vought Inc

Sebuah contoh ekstrem tentang "pembangunan kekaisaran" yang cepat dan tidak sehat, dengan kehancuran paling praktis dijamin;  tetapi dibantu oleh pinjaman bank tanpa pandang bulu.

Ini adalah kisah ekspansi head-over-heels dan utang head-overheels, yang berakhir dengan kerugian luar biasa dan sejumlah masalah keuangan.

Naik dan turunnya Ling-Temco-Vought dapat diringkas dengan mengedepankan akun pendapatan terkondensasi dan item neraca selama lima tahun antara tahun 1958 dan 1970.

Hal ini dilakukan pada Tabel 17-1 (di buku Benjamin Graham).  Kolom pertama menunjukkan awal yang sederhana dari perusahaan pada tahun 1958, ketika penjualannya hanya $7juta.  Selanjutnya memberikan angka untuk tahun 1960; perusahaan itu tumbuh dua kali lipat hanya dalam dua tahun, tetapi masih relatif kecil.  Kemudian datang tahun-tahun kejayaan ke 1967 dan 1968, di mana penjualan kembali tumbuh dua kali lipat menjadi $2,8miliar dengan angka utang meningkat dari $44juta menjadi $1.653juta.  Pada tahun 1969 datang akuisisi baru, peningkatan besar hutang lebih jauh (total $1.865 juta!), Dan awal dari masalah serius.

Kerugian pada tahun 1969 dan 1970 jauh melebihi total laba sejak pembentukan perusahaan.

NVF Corp

Contoh ekstrem dari satu akuisisi perusahaan, di mana sebuah perusahaan kecil menyerap tujuh kali lipatnya, menimbulkan hutang besar dan menggunakan beberapa perangkat akuntansi yang mengejutkan.

NVF mengakuisisi 88% saham Sharon di bawah penawaran itu, sehingga menerbitkan $102juta dari obligasi 5% dan waran untuk 2.197.000 sahamnya. Seandainya tawaran itu 100% operatif, perusahaan yang dikonsolidasikan, untuk tahun 1968, akan memiliki utang $163juta, hanya $2,2juta dalam modal saham berwujud, $250juta penjualan. Pertanyaan laba-bersih mungkin sedikit rumit, tetapi perusahaan kemudian menyatakannya sebagai rugi bersih 50 sen per saham NVF, sebelum kredit luar biasa, dan laba bersih 3 sen per saham setelah kredit tersebut.

AAA Enterprises.

Contoh ekstrem pembiayaan publik saham perusahaan kecil;  nilainya berdasarkan pada kata ajaib "waralaba," dan sedikit lainnya, yang disponsori oleh rumah bursa efek. Kebangkrutan terjadi dalam waktu dua tahun setelah penjualan saham dan penggandaan harga awal yang meningkat di pasar saham yang lalai.

Commentary on Chapter 17

Graham menyoroti empat ekstrem:

1. "raksasa terhuyung-huyung" yang mahal
2. pemberian pinjaman tanpa pandang bulu
3. konglomerat pembangun kekaisaran merger di mana perusahaan kecil mengambil alih yang besar
4. penawaran umum perdana saham di perusahaan yang pada dasarnya tidak berharga

Beberapa tahun terakhir telah menyediakan cukup banyak kasus baru ekstrem Graham untuk mengisi ensiklopedia.

Chapter 18 A Comparison of Eight Pairs of Companies

Dalam bab ini Graham memilih delapan pasang perusahaan yang muncul bersebelahan, atau hampir seperti itu, Graham berharap dapat membawa pulang secara konkret dan jelas beberapa varietas karakter, struktur keuangan, kebijakan, kinerja, dan perubahan-perubahan dari perusahaan perusahaan, dan dari investasi dan sikap spekulatif yang ditemukan di panggung keuangan dalam beberapa tahun terakhir.

Chapter 19 Shareholders and Management: Dividend Policy

Di masa lalu, kebijakan dividen adalah hal yang cukup sering diperdebatkan antara publik, atau "minoritas," pemegang saham dan manajemen.  Secara umum para pemegang saham ini menginginkan dividen yang lebih liberal, sementara para manajemen lebih suka mempertahankan pendapatan dalam bisnis "untuk memperkuat perusahaan."

Commentary on Chapter 19

Graham ingin Anda menyadari sesuatu yang mendasar tetapi sangat mendalam: Ketika Anda membeli saham, Anda menjadi pemilik perusahaan.  Para manajernya, sampai ke CEO, bekerja untuk Anda.  Dewan direksi harus menjawab kepada Anda.  Uang tunai itu milik Anda.  Bisnisnya adalah milik Anda.  Jika Anda tidak suka bagaimana perusahaan Anda dikelola, Anda memiliki hak untuk meminta manajer dipecat, direksi diubah, atau properti dijual.  “Pemegang Saham,” kata Graham, “harus bangun.

Anda harus menilai efisiensi manajemen dengan membandingkan keuntungan, ukuran, dan daya saing masing-masing perusahaan terhadap perusahaan serupa di industrinya.

Chapter 20 “Margin of Safety” as The Central Concept of Investment
Dalam legenda lama, orang-orang bijak meringkas urusan fana menjadi satu kalimat, "Ini juga akan berlalu". Dihadapkan dengan tantangan serupa untuk menyaring rahasia investasi yang sehat menjadi tiga kata, kami menjelajah moto, MARGIN OF SAFETY.

Margin of safety untuk obligasi dapat dihitung, sebagai alternatif, dengan membandingkan nilai total perusahaan dengan jumlah utang. Jika bisnis berhutang $10juta dan nilai perusahaan $30juta, ada ruang untuk penyusutan nilai dua pertiga — setidaknya secara teoritis — sebelum pemegang obligasi akan menderita kerugian.

Konsep margin-of-safety banyak diterapkan pada “investasi bernilai tetap.”  Bisakah itu dibawa ke bidang saham? Ya, tetapi dengan beberapa modifikasi yang diperlukan.

Ada beberapa kasus di mana saham biasa dapat dianggap sehat karena memiliki margin of safety yang sama besarnya dengan obligasi yang baik.  Ini akan terjadi, misalnya, ketika sebuah perusahaan hanya memiliki saham biasa yang beredar kurang dari jumlah obligasi yang dapat dikeluarkan dengan aman terhadap properti dan daya penghasilannya.

Dalam saham biasa, margin of safety terletak pada daya penghasilan yang diharapkan jauh di atas tingkat bunga obligasi. Dijelaskan sebagai berikut:
Asumsikan dalam kasus khusus bahwa daya penghasilan adalah 9% pada harga dan bahwa tingkat obligasi adalah 4%;  maka pembeli saham akan memiliki margin tahunan rata-rata 5% yang diperolehnya.  Beberapa kelebihan dibayarkan kepadanya dalam tingkat dividen;  meskipun dihabiskan olehnya, itu masuk ke dalam keseluruhan hasil investasinya.

Jika pembelian saham dilakukan, harga yang dibayarkan harus disertai jaminan margin of safety yang memadai.  Bahaya bagi investor terletak pada pembelian mereka di tingkat atas harga pasar, atau dalam pembelian saham yang tidak representatif yang membawa risiko berkurangnya daya penghasilan.

Gagasan margin-of-safety menjadi lebih jelas ketika kita menerapkannya pada bidang sekuritas undervalued.

Teori Diversifikasi

Ada hubungan logis yang erat antara konsep margin-of-safety dan prinsip diversifikasi. 

Diversifikasi adalah prinsip investasi konservatif yang mapan.  Dengan menerimanya secara universal, investor benar-benar menunjukkan penerimaan mereka terhadap prinsip margin-of-safety, di mana diversifikasi adalah pendamping.

Extension of the Concept of Investment

Untuk menyelesaikan diskusi kita tentang prinsip margin-of-safety kita sekarang harus membuat perbedaan lebih lanjut antara investasi konvensional dan tidak konvensional.

Investasi konvensional sesuai untuk portofolio tipikal. Investasi ini selalu tentang obligasi pemerintah, dan saham biasa yang bermutu tinggi dan membayar dividen.

Investasi yang tidak konvensional adalah investasi yang hanya cocok untuk enterprise investor.  Investasi ini mencakup banyak hal.  Kategori terluas adalah saham biasa yang undervalued dari perusahaan sekunder, yang kami rekomendasikan untuk dibeli ketika mereka dapat dibeli dengan harga dua pertiga atau kurang dari nilai yang ditunjukkan.

Commentary on chapter 20

Kehilangan uang adalah bagian dari investasi yang tak terhindarkan, dan tidak ada yang dapat Anda lakukan untuk mencegahnya.  Tetapi, untuk menjadi investor yang cerdas, Anda harus bertanggung jawab untuk memastikan bahwa Anda tidak pernah kehilangan sebagian besar atau seluruh uang AndaDewi kekayaan Hindu, Lakshmi, sering digambarkan berdiri berjinjit, siap melesat dalam sekejap mata.  Untuk mempertahankannya secara simbolis, beberapa pemuja Lakshmi akan memakukan kakinya ke lantai.  Untuk investor yang cerdas, "margin of safety" Graham melakukan fungsi yang sama: Dengan menolak membayar terlalu banyak untuk investasi, Anda meminimalkan kemungkinan bahwa kekayaan Anda akan hilang atau tiba-tiba dihancurkan.

The Risk is Not in Our Stocks, But in Ourselves

Risiko ada di dimensi lain: di dalam diri Anda.  Jika Anda melebih-lebihkan seberapa baik Anda benar-benar memahami investasi, atau melebih-lebihkan kemampuan Anda untuk keluar dari kejatuhan harga sementara, tidak masalah apa yang Anda miliki atau bagaimana pasar lakukan.  Pada akhirnya, risiko finansial tidak terletak pada jenis investasi apa yang Anda miliki, tetapi pada jenis investor apa Anda. Jika Anda ingin tahu apa risiko sebenarnya, pergi ke kamar mandi terdekat dan naik ke cermin.  Itulah risiko, balas menatapmu dari kaca.

PENUTUP

Sekian ringkasan buku The Intelligent Investor dari saya, semoga bermanfaat dan untuk mendapatkan pemahaman yang baik, saya sarankan untuk dapat membeli atau membaca bukunya di toko atau perpustakaan terdekat. Jika ada pertanyaan silakan tulis di kolom komentar.

Terima kasih, sampai jumpa.

Post a Comment for "Ringkasan Buku The Intelligent Investor by Benjamin Graham dan Jason Zweig"