Skip to content Skip to sidebar Skip to footer

Pengalaman Investasi Reksadana di Bareksa

 
Halo teman-teman, kali ini aku mau bercerita mengenai pengalamanku berinvestasi reksadana di Bareksa. Bareksa adalah salah satu mitra yang bisa kita pilih jika ingin membeli reksadana. Bareksa memiliki website dan juga aplikasi. Aku lebih sering mengakses Bareksa melalui aplikasi Bareksa di handphone.

Aku mengenal reksadana pada tahun 2013 dari salah seorang teman kantor. Saat ini, di tahun 2020 aku menggunakan beberapa mitra untuk membeli reksadana dengan tujuan lebih memudahkan membagi dana yang digunakan untuk berbagai tujuan, sederhananya supaya dana tidak tercampur.

Menurutku reksadana merupakan salah satu pilihan investasi yang dapat dipertimbangkan untuk berbagai tujuan investasi kita. Aku sendiri memilih reksadana untuk tujuan investasi jangka pendek, sehingga portofolio reksadanaku hanya reksadana pasar uang. Hal ini aku sesuaikan dengan The Basic Triangle (Goals, Risk Profile, dan Current Financial Statement) yang pernah dibahas sebelumnya.
 
Pada kesempatan ini aku mau berbagi mengenai hal-hal berikut:
  1. Apa itu Bareksa;
  2. Mengapa Bareksa;
  3. Cara membeli reksadana di Bareksa;
  4. Cara penarikan dana di Bareksa;
  5. Tampilan dan pengalaman memakai aplikasi Bareksa.

Apa itu Bareksa?

Bareksa.com adalah marketplace reksa dana online terintegrasi yang bernaung di bawah PT Bareksa Portal Investasi yang didirikan pada tanggal 17 Februari 2013.  Selain reksadana, Bareksa juga menawarkan instrumen layanan lain yaitu memberikan layanan data, informasi, dan alat investasi reksa dana, saham, obligasi, dan lainnya, untuk memudahkan masyarakat berinvestasi.

Mengapa Bareksa?

Awalnya, aku berinvestasi di Bareksa bukan untuk investasi reksadana, melainkan investasi Surat Berharga Negara (SBN). Aku investasi di sini mungkin bisa dibilang kebetulan, karena saat aku ingin investasi SBN di salah satu Mitra Distribusi terdapat kendala yang mengharuskan aku datang ke kantor cabang terdekat, karena aku ada kesibukan dan tidak sempat jika harus mengurus ke kantor cabang Mitra Distribusi yang pertama tadi, aku mencoba Mitra Distribusi yang bisa serba online sehingga aku memilih Bareksa menjadi mitra pembelian SBN.

Portofolio SBN di Aplikasi Bareksa

Bareksa memang serba online, saat pembukaan rekening saja aku lakukan dari rumah, cukup modal handphone saja, siapkan data yang diperlukan lalu foto. Kemudian, kita tinggal menunggu berkas diverifikasi, jika sudah lengkap dan prosesnya selesai, kita sudah bisa melakukan pembelian SBN dan reksadana. Proses pembukaan akunku di Bareksa waktu itu sekitar satu hari.

Setelah membeli SBN, aku melihat-lihat koleksi reksadana yang ditawarkan Bareksa, pilihannya lengkap jika dibandingkan platform lain yang aku gunakan (aku memakai beberapa platform untuk investasi reksadana). Selain itu informasi mengenai reksadana yang akan kita beli juga lengkap, kita bisa melihat prospektus dan fund fact sheet dengan mudah. Maka, aku memutuskan beli reksadana di Bareksa.

Mengenai keamanan, Bareksa sudah terdaftar dan diawasi OJK.

Cara Membeli Reksadana di Bareksa

Pembelian reksadana sudah dapat dilakukan ketika rekening reksadana online kita sudah disetujui Bareksa. Untuk prosesnya, nanti kita akan mendapatkan email jika kita sudah bisa melakukan transaksi.

Dengan uang Rp50.000 saja kita sudah bisa membeli reksadana, tetapi tidak semua reksadana bisa dibeli dengan Rp50.000 melainkan Rp100.000.

Pembelian melalui aplikasi, cukup klik Reksadana, maka akan muncul pilihan apakah menampulkan reksadana yang direkomendasikan Bareksa saja atau semua produk reksadana. Kita juga bisa memfilter dan menyortir reksadana sesuai keinginan kita. Misalnya kita hanya ingin memilih reksadana pasar uang saja kemudian mengurutkannya berdasarkan imbal hasil tertinggi atau berdasar abjad, dan lain-lain. Semua bisa kita lihat prospektus dan fund fact sheetnya jika kita ingin mempelajari lebih detail mengenai reksadana tersebut.

Filter Reksadana di Aplikasi Bareksa

Ketika kita sudah menemukan reksadana yang cocok dengan keinginan kita, tinggal klik saja lalu beli dan transfer sesuai petunjuk dari Bareksa. Prosesnya mudah dan sederhana.

Cara Penarikan Dana di Bareksa

Saat kita sudah memiliki portofolio reksadana dan suatu saat ingin mencairkan reksadana tersebut, maka kita tinggal melakukan penjualan reksadana dana hasilnya akan langsung ditransfer ke rekening kita.

Tampilan dan Pengalaman Memakai Aplikasi

Tampilan aplikasi Bareksa sederhana dan mudah dipahami. Kita dapat melihat melihat portofolio kita dengan mudah, baik itu reksadana maupun SBN akan terlihat

Portofolio SBN terlihat di Menu Home, yang jika kita klik akan menampilkan detail SBN yang kita miliki. Sedangkan portofolio reksadana ada di Menu Portofolio, yang akan menampilkan reksadana yang kita beli. Imbal hasil dihitung harian sejak pembelian reksadana, baik dalam rupiah maupun persentase.

Portofolio Reksadana

Kita bisa melihat semua produk reksadana di Menu Produk dan melihat history transaksi di Menu Transaksi.

History transaksi pembelian dan penjualan reksadana di Aplikasi Bareksa


Sejauh ini, aku merasa nyaman menggunakan aplikasi Bareksa dan tidak ada kendala apapun saat membeli SBN maupun reksadana. Aplikasi selalu disempurnakan dengan adanya update aplikasi sehingga aplikasi nyaman digunakan. Tampilan aplikasi sederhana sehingga mudah mengoperasikannya. Kelebihan yang paling saya sukai adalah variasi reksadana yang banyak, lebih banyak pilihan jika dibandingkan aplikasi lain.

Di aplikasi Bareksa juga ada menu untuk melihat berita mengenai reksadana serta kalkulator perhitungan investasi kita. Selain itu, ada Bareksa academy yang bisa menambah wawasan kita mengenai investasi.



Demikian sharing pengalaman saya berinvestasi reksadana di Bareksa. Semoga yang belum berinvestasi bisa segera menentukan pilihan ya mau berinvestasi dimana dan Bareksa merupakan salah satu platform yang considerable banget ya.

Sampai jumpa pada pada postingan selanjutnya.

1 comment for "Pengalaman Investasi Reksadana di Bareksa"